3. Sydney Opera House (Sydney, Australia)/Jorn Utzon
Ada cerita tentang kemarahan, pemecatan, penolakan, skandal, kelebihan
dana di balik pembuatan Opera House Sydney ini. Pada 1957, Jorn Utzon,
dari Demark terpilih untuk merancang bangunan itu.
Desain Utzon sejatinya ditolak oleh komite pemilihan kompetisi, namun
terselamatkan oleh juri dan arsitek Finlandia, Eero Saarinen. Proyek
pembangunan Opera House Sydney hanya diberikan dana sebesar 18 juta
dollar Australia atau sekitar Rp 186 miliar lebih dan akan selesai dalam
18 bulan.
Ternyata, pembangunan gedung opera itu berjalan lambat dan melelahkan.
Pada 1966, hampir 10 tahun dari pembangunan awal, pemerintahan baru New
South Wales memberhentikan Utzon dari proyek dan mengakhiri gajinya,
serta membekukan semua biaya dalam proyek.
Posisi Utzon digantikan oleh arsitek Australia, Peter Hall yang
memenangkan desain orisinal untuk Opera House Sydney. Peter menghabiskan
dana sebesar 102 juta dollar Australia atau setara Rp 1 triliun lebih.
Peter total menghabiskan waktu enam tahun, karena proyek Opera House
Sydney selesai dalam 16 tahun. Utzon pun tak pernah menyelesaikan
bangunan ini, tapi ia mendapatkan permintaan maaf formal dari Opera
House pada 1999. |
0 Response to "Sembilan Bangunan Kontroversial Sepanjang Masa"
Post a Comment